Selasa, 06 November 2012

Mendeteksi Penyakit Melalui Warna Kuku

Diposting oleh : Ermawati Darmika (Palopo, Sulawesi Selatan)


Kuku Jari Tangan
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini makin beragam cara orang untuk mendeteksi kehadiran penyakit pada tubuh manusia. Cara mendiagnosa suatu penyakit yang menyerang manusia biasanya dengan menggunakan hasil pemeriksaan darah, faeses, dan air seni, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, bahkan dengan memperhatikan warna kuku jari pasien. Penafsiran penyakit melalui kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak zaman Hippocrates.

Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku jari sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh keluar dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.

Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku jari. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.

Dibawah ini adalah beberapa kelainan warna pada kuku yang bisa membantu para dokter untuk menentukan jenis penyakit yang diderita oleh pasien :
  1. Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
  2. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
  3. Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
  4. Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi (hipertensi).
  5. Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
  6. Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
  7. Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.
Jika diagnosis tersebut memang benar, hendaknya kita rajin memperhatikan perubahan apa pun pada pertumbuhan kuku agar penyakit lebih cepat terdeteksi.

sumber : Kompas
Produk dan Peralatan kesehatan yang Anda butuhkan :
PERLENGKAPAN OLAHRAGA
PERALATAN MEDIS

Ikuti pembaruan artikel weblog Medical Line melalui: Facebook | Follow @ErmawatiDarmika | Google Plus


Copyright © 2013. Medical Line | Template by Full Blog Design | Proudly powered by Blogger
Medical Line