"Jadi kalau rata-rata konsumsi air yang disarankan adalah 2 liter sehari, maka perempuan harus minum lebih banyak dari itu. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi," jelas Regina.
Yang dimaksud saluran kemih adalah daerah yang meliputi ureter, kandung kemih, dan uretra. Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri E coli. Namun, dapat juga disebabkan oleh bakteri stafilokokus aureus, basilus proteus, dan pseudomonas.
Infeksi dapat menjalar dari bagian saluran kemih terbawah ke bagian atas. Bahkan dapat menjalar ke ginjal. Gejala infeksi saluran kemih bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia (FEMA IPB, FKM UNAIR dan UNHAS) diketahui bahwa 46,1 persen dari 1.200 penduduk Indonesia mengalami dehidrasi ringan, dan salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya minum air.
Padahal menurut riset yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Hardinsyah, MS dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian BOgor, kekurangan 1 hingga 2 persen air saja bisa menyebabkan gangguan fungsi otak seperti kurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Di atas 2 persen, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, pergerakan dan otot terganggu, infeksi kemih dan batu ginjal hingga kematian.
Hasil studi juga menunjukkan remaja lebih banyak mengalami dehidrasi ringan dibanding orang dewasa, yakni 49,5 persen dibanding 42,5 persen. "Remaja perempuan terutama, lebih banyak mengalami dehidrasi. Dan alasan utamanya hanya karena malas ke kamar mandi apalagi kalau kamar mandinya kotor dan bau. Padahal faktor yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih salah satunya adalah menahan kencing. Harusnya kalau pengen kencing, langsung ke belakang," kata Regina.
Pada perempuan, kurang minum air juga bisa menimbulkan keputihan karena bakteri dan jamur akan menempel pada bagian kemaluannya. Meski demikian, pemakaian obat pembersih vagina sebenarnya tidak diperlukan. "Tidak perlu pakai pembersih-pembersih seperti itu karena bukannya bakteri jahat saja yang akan mati, tapi bakteri baiknya pun bisa mati. Cukup minum air yang banyak dan bersihkan daerah kemaluan dengan baik setelah kencing," tutur Regina.
Regina juga menambahkan, mulut yang terasa kering merupakan pertanda awal dehidrasi. "Jika sudah begitu, sebaiknya langsung minum dan kencinglah jika memang ingin kencing," katanya.
health.detik.com
Produk dan Peralatan kesehatan yang Anda butuhkan :
PERLENGKAPAN OLAHRAGA
PERALATAN MEDIS
Ikuti pembaruan artikel weblog Medical Line melalui: Facebook | Follow @ErmawatiDarmika | Google Plus