Senin, 29 April 2013

Colic Pada Bayi

Diposting oleh : Ermawati Darmika (Palopo, Sulawesi Selatan)


Bayi yang menderita Colic memperlihatkan tangisannya yang intens dan biasanya sampai berjam-jam. Meskipun bisa berakhir dengan sendirinya dan belum ada laporan efek yang serius karena gangguan penyakit ini, Colic tetap saja menyusahkan bayi dan orangtuanya. Orangtua kerap menjadi kebingunan karena bayinya menjadi terus-menerus menangis dengan penyebab yang tidak jelas.
Kepikunan (Dementia). Medical Line
Colic Pada Bayi

Jika bayi anda menangis pada waktu yang sama setiap hari dan anda tidak tahu apa yang harus anda lakukan untuk membuatnya nyaman, mungkin bayi anda mengalami colic. Colic sering didefinisikan menangis lebih dari tiga jam sehari, tiga hari seminggu untuk lebih dari tiga minggu.

Colic dapat menyusahkan anda dan bayi anda. Tapi yang melegakan: colic relatif terjadi pada waktu yang pendek. Dalam seminggu atau sebulan colic akan hilang, dan anda akan mendapat satu tantangan sebagai orang tua.

Gejala :

Bayi yang menangis dan rewel adalah hal yang normal, bayi yang rewel tidak berarti memiliki colic. Pada bayi yang sehat dan mendapat nutrisi yang baik, tanda colic antara lain:
  • Bayi yang memiliki colic sering menangis pada waktu yang sama setiap hari. Biasanya pada sore atau malam hari. Bayi akan menangis secara tiba-tiba dengan alasan yang tidak jelas.
  • Tangisan colic sangat intens dan keras. Akan sulit untuk menenangkannya.
  • Kaki yang meringkuk, jari yang dikepal, dan otot perut yang menegang merupakan hal yang biasanya terjadi pada saat kambuhnya colic.
Sekitar 25 persen bayi mengalami colic. Colic biasanya dimulai beberapa minggu setelah kelahiran dan akan membaik ketika usia 3 bulan. Meskipun banyak juga yang mengalami untuk jangka waktu yang lebih lama. Tetapi pada 90 persen kasus colic akan membaik pada usia 9 bulan.

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab :
Penyebab colic tidak diketahui. Ilmuan menemukan sejumlah kemungkinan. Antara lain alergi, tidak mampu mencerna laktosa dan sistem pencernaan yang tidak matang. Tapi tetap saja tidak jelas alasan mengapa beberapa bayi mengalami colic sedangkan yang lain tidak.

Faktor risiko :
Bayi dari ibu yang merokok pada masa kehamilan atau setelahnya memiliki risiko lebih besar mengalami colic.

health.kompas.com
Produk dan Peralatan kesehatan yang Anda butuhkan :
PERLENGKAPAN OLAHRAGA
PERALATAN MEDIS

Ikuti pembaruan artikel weblog Medical Line melalui: Facebook | Follow @ErmawatiDarmika | Google Plus


Copyright © 2013. Medical Line | Template by Full Blog Design | Proudly powered by Blogger
Medical Line